- Penjualan Tesla turun akibat dukungan Musk kepada Trump.
- Musk mengklaim stok Tesla akan baik-baik saja dalam jangka panjang.
- Protes terhadap Tesla meningkat, mempengaruhi citra merek.
- Dukungan politik Musk merugikan penjualan di pasar progresif.
- Masyarakat terpecah tentang Musk akibat keterlibatannya dalam politik.
Dampak politik pada merek Tesla semakin jelas
Dampak politik terhadap merek Tesla milik Elon Musk semakin terasa, terutama setelah pernyataan Presiden Donald Trump. Pada hari Selasa, Trump mengumumkan rencananya untuk membeli Tesla sebagai bentuk dukungan kepada Musk selaku CEO. Ini terjadi di tengah situasi di mana Tesla mengalami protes dan vandalisme yang semakin intens, namun langkah Trump ini malah berisiko membuat lebih banyak konsumen menjauh dari merek ini.
Penjualan Tesla terganggu oleh dukungan Musk kepada Trump
Para analis keuangan seperti Dan Ives dari Wedbush Securities mengungkapkan bahwa Tesla kini semakin dianggap sebagai simbol politik yang berdampak buruk bagi citranya. Memang, Musk telah menunjukkan dukungannya kepada kandidat-kandidat politik sayap kanan, yang diperkirakan akan mengalienasi banyak pembeli potensial. Ini terlihat dari penurunan penjualan yang terjadi dalam waktu singkat, khususnya di Kalifornia yang merupakan pasar terbesar Tesla di Amerika Serikat.
Kondisi penjualan global Tesla menurun drastis
Selain penurunan penjualan di dalam negeri, Tesla juga terdampak oleh persaingan ketat dengan kendaraan listrik lainnya yang ada di pasar internasional. Penjualan di Eropa dan China juga mengalami kemerosotan yang signifikan. Para analis memperkirakan jumlah pengiriman Tesla akan turun sebesar lima persen di kuartal pertama dan selama tahun ini, sementara Musk terus menghadapi kritik atas posisinya dalam politik yang makin menpolarisasikan masyarakat.
Secara keseluruhan, kondisi politik yang dipimpin Elon Musk berpotensi besar memengaruhi merek Tesla secara negatif. Penurunan penjualan yang drastis di berbagai pasar, termasuk di Amerika Serikat dan Eropa, menjadi indikasi nyata akan dampak dari politik yang terpolarisasi. Jika Musk tidak melakukan perubahan dalam strategi, Tesla berisiko untuk kehilangan basis pelanggannya di kalangan pelanggan yang lebih progresif dan kaya.