- 65% warga AS merasa lelah memikirkan politik.
- Hanya 4% orang Amerika yang merasa bersemangat tentang politik.
- 78% memandang pemilu presiden terakhir tidak informatif.
- Pew Research Center mencatat ketidakpuasan mendalam terhadap pejabat terpilih.
- 79% menginginkan batas usia untuk pejabat terpilih di AS.
Ketidakpuasan Mendalam Terhadap Politik AS
Masyarakat Amerika menyuarakan ketidakpuasan terhadap posisi politik mereka yang semakin dalam. Lebih dari dua pertiga, 65%, dari warga AS mengaku sering merasa lelah saat memikirkan tentang politik, dan 55% merasa marah. Sementara itu, dijelaskan oleh Pew Research Center, hanya 10% yang merasa optimis terhadap politik saat ini, dan jauh lebih sedikit, hanya 4%, yang merasa bersemangat. Hal ini membuktikan ada masalah besar dalam pandangan publik terhadap sistem pemerintahan dan politik di negara ini.
Dukungan untuk Perubahan Sistem Politik
Studi terbaru dari Pew Research Center menunjukkan bahwa kritik terhadap partai politik dan lembaga pemerintahan sudah berlangsung lama, tetapi saat ini, suara publik menjadi sangat negatif tanpa prospek perbaikan di masa mendatang. Sekitar 63% responden kurang percaya pada masa depan sistem politik AS. Kepercayaan ini berada pada titik terendah yang tercatat dalam hampir tujuh dekade. Meskipun tingkat partisipasi pemilih tinggi dalam beberapa pemilu terakhir, sebanyak 28% orang dewasa Amerika mengungkapkan pandangan negatif terhadap kedua partai politik utama di negara ini.
Tanggapan Terhadap Calon Pemimpin dan Agenda Politikal
Banyak orang mendukung ide-ide tentang pembatasan usia dan masa jabatan bagi pejabat publik, mencerminkan kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah federal dan para pemimpin politik. Di tengah ketidakpuasan ini, 79% masyarakat mengekspresikan dukungan untuk batasan usia bagi pejabat terpilih di Washington D.C. dan 74% mendukung penerapan batasan usia bagi hakim Mahkamah Agung. Di sisi lain, dukungan untuk mengubah jumlah hakim di Mahkamah Agung menjadi lebih banyak kurang mendapatkan dukungan, dengan sebagian besar masyarakat menolak.
Tantangan dalam Pemilu dan Ekspresi Publik
Ketidakpuasan terhadap pemilu presiden sebelumnya juga terlihat, di mana hampir delapan dari sepuluh orang Amerika mengatakan bahwa kandidat yang dinyatakan belum memenuhi harapan. Warga negara merasa bahwa pemilu berlangsung terlalu lama dan tidak fokus pada isu-isu yang relevan, menciptakan kebingungan di kalangan publik. Keresahan ini mencerminkan keprihatinan masyarakat yang lebih luas terkait dengan perlunya pembaruan dalam sistem politik serta pemahaman mendalam atas representasi politik yang ada.
Kesimpulannya, ketidakpuasan masyarakat Amerika terhadap politik dan politisi kini mencapai titik kritis. Masyarakat menginginkan perubahan signifikan dalam sistem politik yang dianggap terjebak dalam ketidakpastian dan kebingungan. Dengan dukungan untuk pembatasan usia dan masa jabatan, serta keengganan terhadap kandidat saat ini, ada tanda-tanda bahwa masyarakat menginginkan pendekatan baru dan segar dalam pemerintahan. Hal ini semakin penting menjelang pemilihan presiden yang akan datang, di mana harapan dan kekhawatiran masyarakat akan menjadi indikator utama pergeseran politik di masa depan.