Pandangan negatif rakyat terhadap politik saat ini.
Amerika Serikat tengah menghadapi pandangan yang sangat negatif terkait politik di negara ini. Menurut studi terbaru dari Pew Research Center, 65% penduduk mulai merasa lelah saat memikirkan politik. Hal ini menunjukkan adanya keprihatinan yang mendalam terhadap kualitas perwakilan politik dan hubungan antara wakil politik dengan masyarakat.
Keberdayaan pemilih meski merasa kecewa.
Berdasarkan penelitian tersebut, sebagian besar masyarakat mengkritik proses politik yang didominasi oleh kepentingan khusus dan dana kampanye yang melimpah. Sebagai contoh, hanya 4% dewasa di Amerika yang percaya bahwa sistem politik dapat berfungsi dengan sangat baik. Namun, cukup mengejutkan, meskipun terdapat banyak ketidakpuasan, tingkat partisipasi pemilih dalam pemilihan umum nasional 2018, 2020, dan 2022 mencapai rekor tertinggi, menandakan bahwa masyarakat tetap terlibat, meskipun kecewa.
Seruan untuk perubahan dalam sistem politik.
Lebih dari setengah orang dewasa mengungkapkan ketidakpuasan terhadap kandidat yang ada saat ini, baik untuk pemilihan presiden maupun pemilihan lainnya. Hanya 26% yang menilai kualitas kandidat sebagai baik. Diskusi mengenai perubahan dalam sistem politik semakin meningkat, termasuk seruan untuk penerapan batas usia dan masa jabatan bagi anggota Kongres dan penghapusan Electoral College.
Uang dan pengaruh politik dalam masyarakat.
Hasil survei menunjukkan bahwa kebanyakan orang merasa bahwa uang memainkan peran besar dalam politik saat ini dan mendorong kehadiran kandidat yang lebih kompeten. Mayoritas tuntut pembatasan jumlah uang yang dapat dibelanjakan untuk kampanye, dan lebih dari setengah dari responden percaya bahwa terdapat kemungkinan untuk menciptakan undang-undang yang akan mengurangi pengaruh uang dalam politik. Masih banyak yang merasa bahwa pemungutan suara oleh warga dapat berpengaruh terhadap arah negara, meskipun banyak yang meragukan efektivitasnya.