Trump Pertimbangkan Kemungkinan Masa Jabatan Ketiga di Gedung Putih

Kota Washington yang menggambarkan Gedung Putih dengan latar belakang malam yang sunyi

Presiden Donald Trump mengungkapkan ketidakpastian tentang kemungkinan mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga, menyebut ada “metode” untuk mewujudkannya. Hal ini menarik perhatian banyak pihak.

Trump tidak menutup kemungkinan untuk masa jabatan ketiga

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan NBC News, Presiden Donald Trump tidak menutup kemungkinan untuk mencalonkan diri untuk periode ketiga di Gedung Putih. Meskipun hal ini dilarang oleh Konstitusi melalui Amandemen ke-22, Trump mencatat bahwa ada “metode” untuk melakukannya dan menegaskan bahwa dia “tidak bercanda”. Pada panggilan telepon pagi hari Minggu itu, dia mengatakan, “Banyak orang ingin saya melakukannya,” merujuk pada para sekutunya.

Pernyataan mengungkapkan ketertarikan

Trump kemudian menambahkan, “Saya terdorong untuk berfokus pada yang saat ini,” memberikan komentar paling luas tentang kemungkinan melanjutkan kepemimpinan. Saat ditanya apakah dia ingin menjabat lagi, Trump menyatakan, “Saya suka bekerja.” Namun, dia dengan tegas mengatakan bahwa saat ini masih terlalu awal untuk memikirkan hal tersebut.

Menyoroti kemungkinan metode untuk mencalonkan diri

Ketika ditanya lebih jauh mengenai rencana untuk mencalonkan diri lagi, Trump menjawab, “Ada metode yang bisa kamu lakukan.” NBC News kemudian menanyakan tentang skenario di mana Wakil Presiden JD Vance mencalonkan diri dan kemudian menyerahkan jabatan kepada Trump. Trump menyebutkan, “Itu salah satu metode.” Sayangnya, saat ditanya metode lainnya, dia hanya menjawab, “Tidak.”

Kesulitan mengubah batas masa jabatan

Mengubah Konstitusi untuk menghapus batas dua masa jabatan tentunya sangat sulit, memerlukan dukungan dua pertiga suara dari Kongres atau dua pertiga negara bagian yang setuju untuk memanggil konvensi konstitusi dengan tujuan mengusulkan perubahan. Kedua jalur ini harus diratifikasi oleh tiga per empat negara bagian, yang merupakan jalan yang sangat berliku.

Dukungan politik dan angka polling

Trump menunjukkan angka-angka pollingnya, menyatakan bahwa “banyak orang ingin saya” bertahan di jabatan itu untuk masa jabatan ketiga. Komentarnya sebelumnya mengenai pencalonan kembali dianggap oleh banyak Partai Republik sebagai lelucon, meskipun ada juga yang berpikir bahwa dia secara sengaja menggoda para kritikusnya. Rep. Andy Ogles dari Tennessee juga mengusulkan resolusi untuk memperluas batas masa jabatan presiden demi memberi kesempatan kepada Trump.

Prediksi dan dukungan untuk pencalonan Trump

Di sisi lain, Steve Bannon, sekutu Trump, menyampaikan keyakinannya dalam sebuah wawancara dengan News Nation bahwa Trump akan “mencalonkan diri dan menang lagi pada tahun 2028.” Dia juga menyatakan bahwa akan ada beberapa alternatif untuk menentukan bagaimana Trump dapat berupaya melanjutkan jabatan meskipun ada pembatasan masa jabatan maksimum.

Kepopuleran dan citra publik Trump

Belum selesai, Gedung Putih juga memperkuat pernyataan Trump dengan membandingkannya dengan bangsawan, memperlihatkan gambar sampul majalah palsu yang menggambarkan presiden dengan mahkota setelah pemerintah mencabut harga kemacetan di New York City. Posting Gedung Putih di X bahkan mengutip pernyataan Trump sebelumnya di Truth Social, “Hidup Sang Raja!”

Kesimpulannya, Donald Trump menunjukkan ketidakpastian dan ketertarikan terkait kemungkinan mencalonkan diri untuk periode ketiga di Gedung Putih. Meskipun dihadapkan pada peraturan yang ketat, dia tetap berpikir ada jalan keluar. Dengan dukungan sekutu politik dan angka polling yang menunjukkan respons positif, masa depan kepemimpinan Trump tetap menarik perhatian banyak orang.

About Sophia Klein

Sophia Klein is a prominent journalist excelling in the field of arts and culture reporting. With her Bachelor’s degree from the University of Southern California, she has spent years attending and covering major cultural events and exhibitions. Sophia's writing is characterized by her vibrant storytelling and ability to engage readers with diverse cultural perspectives. Her contributions have been recognized with several awards in arts journalism, making her a respected voice in the industry.

View all posts by Sophia Klein →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *