- Pembayaran utang rakyat dalam bentuk pengurangan anggaran terbukti tak sesuai harapan.
- Peningkatan tarif barang mengundang penolakan besar dari publik.
- Penghentian kebijakan DEI mendapat penolakan dari mayoritas masyarakat.
- Sikap pemilih Republik dalam mendukung kebijakan ini dominan dibandingkan Demokrat.
- Kritik tajam datang dari terutama kelompok yang merasa diabaikan.
Analisis Tindakan Utama Pemerintahan Trump
Tindakan terutama yang telah diambil oleh pemerintahan Trump selama beberapa bulan terakhirnya bisa dirangkum dalam tiga hal besar: pengurangan ukuran pemerintah, peningkatan tarif impor, dan pengakhiran kebijakan keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI) di pemerintahan federal. Ketiga tindakan ini secara umum dinilai negatif oleh publik meskipun mayoritas besar dari pemilih Republik menyatakan dukungan mereka. Menghitng dari beragam respon, banyak orang yang mencurahkan pendapat tentang apa yang mereka suka atau tidak suka tentang kepemimpinan Trump hingga saat ini.
Pandangan Masyarakat Terhadap Pemotongan Anggaran Pemerintah
Terkait pemotongan anggaran di departemen dan lembaga federal, sekitar 55% dari masyarakat menunjukkan ketidaksetujuan terhadap langkah-langkah ini, sementara 44% mendukung. Dukungan untuk potongan anggaran ini jelas terlihat di kalangan pemilih Republik, di mana sekitar 78% dari mereka menyetujui keputusan tersebut. Namun, jumlah Demokrat yang tidak setuju jauh lebih besar lagi, mencapai 89%. Hal ini menunjukkan garis pemisah yang cukup jelas di antara kedua partai, di mana 22% dari pemilih Republik pun tidak setuju sementara hanya 11% dari Demokrat yang menunjukkan dukungan. Selain itu, sekitar 59% orang berpendapat bahwa pemotongan anggaran dilakukan dengan sangat sembrono, dan 51% percaya bahwa ini akan memperburuk layanan pemerintah kepada publik.
Respon Bervariasi Terhadap Kebijakan Tariff dan DEI
Di sisi tarif, banyak orang Amerika kembali menunjukkan ketidaksetujuan, dengan 59% menolak kebijakan peningkatan tarif terhadap barang impor. Lima puluh lima persen Demokrat menyatakan penolakan yang kuat atas tindakan tarif ini, sedangkan 70% dari Republikan justru mendukungnya. Perbedaan pandangan ini juga terlihat dari titik pandang ras dan etnis, di mana 79% dari orang-orang kulit hitam menolak kebijakan tersebut, dibandingkan dengan lebih dari 40% dari kelompok lainnya. Terakhir, ketika ditanya tentang kebijakan pengakhiran DEI di pemerintah federal, 53% publik menyatakan ketidaksetujuan, jauh lebih besar dari angka dukungan, 44%.
Pandang Kembali Dampak Kebijakan Trump Secara Keseluruhan
Secara keseluruhan, respon dari masyarakat menunjukkan kesan polaritas yang tajam menuju tindakan-tindakan Trump. Dalam hal ini, mereka yang menganggap tidak ada perubahan positif dari kebijakan pemerintahnya berjumlah signifikan, mencerminkan setiap kelompok demografi yang terlibat. Nampaknya, selama pemerintahan Trump, banyak yang merasa bahwa tindakan, pengurangan anggaran, dan strategi peningkatan tarif ini malah lebih banyak membawa dampak negatif, terutama bagi kelompok-kelompok tertentu dalam masyarakat.
Secara keseluruhan, administrasi Trump menghadapi kritik signifikan terhadap kebijakan-kebijakan utamanya, termasuk pengurangan anggaran, peningkatan tarif, dan upaya mengakhiri DEI. Masyarakat terlihat terbagi secara tajam dalam pandangan mereka, dengan dukungan yang tinggi di kalangan pemilih Republik dan penolakan yang meluas dalam kalangan Demokrat. Sementara itu, sejumlah individu mencatat bahwa mereka tidak melihat kebijakan positif yang dihasilkan dari administrasi saat ini, yang menambah kompleksitas isu ini ke depannya.