North Carolina Menjadi Pusat Perhatian Partai Politik
Ketika kami berbicara tentang politik di North Carolina State Fair, kami menemukan beberapa hal penting terkait dengan pemilu mendatang. Salah satunya adalah bagaimana North Carolina kini menjadi fokus utama bagi kedua partai menjelang pemilihan presiden 2024. Setelah Wakil Presiden Kamala Harris menggantikan Presiden Joe Biden sebagai calon presiden dari Partai Demokrat, segalanya menjadi semakin kompetitif di negara bagian ini, yang sempat dimenangkan Trump dengan suara tipis pada pemilu 2020.
Iklan Pemilu Mendominasi Suasana Pameran
Satu hal mencolok yang kami saksikan adalah betapa merananya iklan pemilu di mana-mana. Baik di televisi, radio, maupun media sosial, iklan pemilu memenuhi setiap celah. Di dalam area pameran, berbagai barang dengan nuansa politik pun dijual, seperti kaos yang mengolok-olok Trump dan atraksi yang menggugah respons dari pengunjung. Salah seorang pengunjung, Deja Boston, mengatakan bahwa kelebihan iklan membuatnya jenuh, karena ia merasa tidak membutuhkan lebih banyak waktu untuk memilih di tengah semua kebisingan ini.
Kecemasan Mewarnai Suasana Pemilih
Pertemuan kami di acara tersebut juga membuktikan bahwa semua orang tampaknya merasakannya — kekhawatiran yang sangat menghantui pikiran para pemilih. Berbagai pendukung, baik dari kalangan Partai Demokrat maupun Republik, mengungkapkan kecemasan yang mendalam mengenai hasil akhir pemilu. Hal ini dibenarkan oleh Faye New yang merasakan ketegangan saat menjawab tentang hasil pemilu yang semakin mendekati keputusan. Debat antara kekhawatiran dan harapan ini menciptakan atmosfer yang begitu intens di tengah pameran.
Beragam Tema Menyemarakkan Pemilu 2024
Tema pemilu 2024 di North Carolina jauh lebih beragam dibanding yang diperkirakan. Dari hak-hak reproduksi hingga masalah ekonomi, setiap pemilih memiliki pandangan masing-masing. Ketika menanyakan pada sepuluh warga, pendapatnya bervariasi mulai dari hak aborsi, dampak inflasi, hingga sejarah politik bagi banyak orang. Drake Nipper menceritakan bagaimana ia merasa berjuang dengan keuangan saat ini, sementara itu Debbie Lew berbicara emosional tentang dampak keputusan pengadilan tinggi terkait isu aborsi. Ketidakpastian di tengah isu-isu ini menunjukkan betapa kompleksnya pemilu tahun depan.