Bagaimana Pengguna Media Sosial di Amerika Menghadapi Politik

Gadget, social media icons, political content, vibrant colors, modern digital design, representing civic engagement via platforms.
  • Pew Research Center melaporkan penggunaan media sosial untuk politik di AS.
  • X adalah platform terdepan yang digunakan untuk mengikuti berita politik.
  • 39% pengguna Demokrat berpandangan negatif tentang dampak X pada demokrasi.
  • 73% pengguna TikTok yang berbagi konten merasa dapat membuat perubahan.
  • Sebagian besar pengguna menghindari politik di media sosial karena takut kritik atau pelecehan.

Bagaimana Masyarakat Menggunakan Media Sosial untuk Politik

Pengaruh Media Sosial Terhadap Politik di Amerika Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Pew Research Center mengungkapkan bahwa pengalaman pengguna dengan politik di berbagai platform media sosial seperti TikTok, X (sebelumnya Twitter), Facebook, dan Instagram sangat bervariasi. Survei ini melibatkan 10,287 pengguna internet dewasa di Amerika Serikat antara 18 hingga 24 Maret 2024. Salah satu temuan penting adalah X merupakan platform yang paling sering digunakan untuk mengikuti berita politik, dengan 59% penggunanya mengakui bahwa itu adalah motivasi utama mereka menggunakan platform tersebut. TikTok, sisi lain, jauh tertinggal dengan hanya 36% penggunanya yang mempergunakan media tersebut untuk politik.

Dinamika Pandangan Terhadap Platform Politik

Peran Media Sosial dalam Diskursus Demokrasi Bukan rahasia lagi bahwa media sosial berperan besar dalam bentuk politik dan kegiatan demokrasi, khususnya menjelang pemilihan presiden 2024 di AS. Namun, anggapan bahwa media sosial selalu membawa dampak negatif masih bisa diperdebatkan. Dalam survei ini, sekira 38% pengguna X menilai platform tersebut berdampak positif terhadap demokrasi, meskipun terdapat juga 27% yang mengatakan sebaliknya. Kontradiktif dengan tren positif di kalangan pengguna X, pandangan negatif meningkat di antara pengguna Partai Demokrat, sebanyak 39% menyatakan bahwa X lebih banyak menimbulkan dampak buruk terhadap demokrasi.

Tantangan dalam Berbagi Konten Politik

Kehadiran dan Penyebaran Konten Politik Perbedaan pemakaian platform sosial juga terlihat dalam cara mereka melihat dan berbagi konten politik. Data menunjukkan bahwa 74% pengguna X mengklaim bahwa mereka melihat konten politik di platform tersebut, berbanding jauh dengan TikTok di 45%. Namun, saat berbicara tentang konten yang mereka bagikan, hanya 14% pengguna X yang mengatakan bahwa mereka sering berbagi konten politik. Mayoritas pengguna lebih cenderung untuk mengkonsumsi daripada membuat konten politik. Ini menjadi tantangan bagi mereka yang ingin menyuarakan pendapat politik secara lebih aktif.

Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan wawasan penting mengenai bagaimana pengguna media sosial di Amerika Serikat berinteraksi dengan politik di berbagai platform. X muncul sebagai platform yang paling populer untuk konten politik, sementara TikTok lebih dikenal sebagai sarana hiburan. Meskipun pengguna di ketiga platform lainnya juga melihat politik dalam pengalaman mereka, motivasi untuk berbagi konten politik beragam, dengan beberapa merasa bahwa politik tidak cocok untuk dibahas di ruang social media. Ada pengakuan dari pengguna bahwa harapan untuk bebas berekspresi dalam konteks politik di media sosial sangat berbeda tergantung platform yang mereka gunakan.

About Clara Montgomery

Clara Montgomery is a seasoned journalist with over 15 years of experience in the field. Born and raised in Miami, Florida, she graduated with honors from the University of Florida with a degree in journalism. Clara has worked for top-tier publications, covering a diverse range of topics including politics, culture, and social justice. Her compelling storytelling and in-depth analysis have earned her several awards, and she is known for her commitment to uncovering the truth and giving voice to the underrepresented.

View all posts by Clara Montgomery →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *