- Elon Musk dan Miriam Adelson menyumbangkan jutaan untuk Trump.
- Musk menyumbang hampir $75 juta pada super PAC pro-Trump.
- Harris telah mengumpulkan lebih dari $1 miliar selama kampanye.
Miliarder Investasi Besar untuk Dukungan Trump
Banyak tokoh miliarder dunia, termasuk Elon Musk, telah menginvestasikan ratusan juta dolar untuk mendukung kampanye Donald Trump. Miliarder konservatif, seperti Miriam Adelson, dengan tegas menggunakan kekayaannya demi meningkatkan elektabilitas Trump dalam pemilihan mendatang. Menurut laporan terbaru, Musk menyumbangkan hampir $75 juta kepada super PAC pro-Trump yang dibentuknya, dengan tujuan untuk meningkatkan kehadiran pemilih di negara-negara kunci.
Perbandingan Sumbangan Trump dan Harris
Dalam total, tiga miliarder—Musk, Adelson, dan Richard Uihlein—telah menyumbang sekitar $220 juta dalam periode tiga bulan, menyoroti peran penting donatur besar dalam upaya Trump melawan lawannya di Demokrat, Kamala Harris. Sementara Harris berhasil mengumpulkan lebih dari $1 miliar hanya dalam waktu dua bulan, kontribusi Dana khusus yang mendanai kampanyenya menunjukkan ketidakcukupan terhadap besarnya sumbangan yang digunakan untuk mendukung Trump. Harris berusaha keras menggalang lebih banyak dukungan, berharap bisa menarik pemilih yang belum menentukan sikap di negara-negara pertempuran.
Dukungan Keuangan untuk Trump dan Harris
Selain donasi pribadi, PAC yang mendukung Harris juga menerima dukungan finansial besar dari sumbangan di luar. Dikenal sebagai FF PAC, PAC ini telah membeli iklan senilai $371 juta sejak awal tahun 2023, menjadikannya pengiklan terbesar di arena pemilihan presiden. Sementara itu, Trump juga mendapatkan kontribusi signifikan dari komite penggalangan dana seperti Trump 47, yang mengumpulkan dan mendistribusikan uang untuk berbagai upaya GOP. Baik Trump maupun Harris bersaing ketat dalam mendapatkan dukungan finansial demi memastikan keberhasilan masing-masing di pemilihan mendatang.
Para miliarder, termasuk Musk dan Adelson, berperan besar dalam mendukung Donald Trump untuk pemilihan mendatang dengan menyumbangkan ratusan juta dolar ke dalam super PAC yang membawa nama mereka. Namun, Kamala Harris menunjukkan kekuatan dengan penggalangan dana yang ditujukan untuk merebut suara. Dengan kontek persaingan yang semakin intensif, jelas terlihat bahwa dukungan finansial akan menentukan arah pemilihan mendatang.