Laura Loomer Mendesak Trump Untuk Memecat Tim Keamanan Nasional
Aktivis sayap kanan, Laura Loomer, mengadakan pertemuan dengan Presiden Donald Trump pada Rabu sore di Ruang Oval. Dalam pertemuan tersebut, ia dihadiri oleh Wakil Presiden JD Vance serta penasihat keamanan nasional Mike Waltz, menurut dua sumber yang akrab dengan pertemuan tersebut. Satu orang juga mengonfirmasi kehadiran Anggota DPR Scott Perry dari Pennsylvania, yang merupakan bagian dari Kaukus Kebebasan konservatif.
White House Belum Memberikan Komentar Terkait Pertemuan
Menurut salah satu sumber, Loomer menekan Trump untuk memecat anggota staf keamanan nasionalnya, sementara Waltz membela para staf tersebut. White House belum memberikan komentar segera terkait permintaan tersebut. Juru bicara Dewan Keamanan Nasional, Brian Hughes, juga menolak untuk memberikan pendapat.
Pernyataan Loomer Terkait Pertemuan di Ruang Oval
Loomer mengonfirmasi pertemuan itu dalam pernyataan kepada NBC News, menyatakan bahwa ia merasa “terhormat” dapat berbagi penelitiannya mengenai staf tersebut. Ia menegaskan pentingnya “penyaringan yang ketat” demi keamanan nasional. “Saya harus menghormati Presiden Trump dan privasi Ruang Oval, jadi saya tidak akan mengungkapkan rincian pertemuan saya,” kata Loomer dalam pernyataannya.
Kontroversi Terkait Tim Keamanan Nasional Trump
Pertemuan ini pertama kali dilaporkan oleh The New York Times. Trump sendiri telah membela tim keamanan nasionalnya setelah majalah The Atlantic mengungkapkan bahwa editor utama mereka ditambahkan ke dalam grup diskusi tingkat tinggi tentang serangan militer AS di Yaman. Waltz mengakui ia bertanggung jawab atas kesalahan itu, dan Vance juga terlibat dalam grup tersebut.
Akses Loomer ke Trump Menjadi Isu Internal
Akses Loomer kepada Trump telah menjadi titik api internal selama kampanye tahun lalu. Beberapa pembantu dan penasihat tidak selalu berhasil melindungi Trump dari pengaruh Loomer, yang sering kali dianggap kontroversial. Misalnya, ia pernah terbang dengan pesawat Trump ke debat dengan mantan Wakil Presiden Kamala Harris, serta menghadiri upacara peringatan 9/11 di New York.