- Pusat Penelitian Pew menganalisis keterlibatan politik pengguna Twitter di AS.
- Sekitar 33% dari tweet yang diambil adalah bersifat politik.
- Pengguna berusia 50 tahun ke atas menyumbang 80% dari tweet politik.
- Retweet dan tweet kutipan lebih banyak terkait politik dibandingkan tweet asli.
- Hanya 3% pengguna Twitter mengambil tindakan politik eksklusif di platform ini.
Studi Pew Mengenai Keterlibatan Politik di Twitter
Pusat Penelitian Pew baru-baru ini melakukan studi untuk mendapatkan wawasan mengenai keterlibatan politik pengguna Twitter di kalangan orang dewasa di AS. Survei yang dilakukan pada Mei 2021 ini melibatkan 2.548 pengguna Twitter dewasa yang tinggal di Amerika Serikat serta mendapatkan pandangan tentang bagaimana mereka terlibat dalam politik, baik secara online maupun offline. Para peserta survei ini termasuk anggota American Trends Panel (ATP), suatu panel survei yang direkrut secara acak dari alamat residensial dan mengkonfirmasi bahwa mereka merupakan pengguna aktif Twitter.
Demografi Pengguna Twitter dan Political Content
Hasil survei menunjukkan bahwa sekitar satu perempat orang dewasa Amerika menggunakan Twitter, dan ketika mereka menjalani interaksi di platform tersebut, banyak dari mereka, termasuk sekitar sepertiga atau 33%, berbicara tentang isu-isu politik. Ini sejalan dengan temuan sebelumnya dari Pusat Penelitian Pew yang menunjukkan bahwa sebagian besar tweet politik datang dari sekelompok pengguna yang relatif kecil. Menariknya, pengguna Twitter berusia 50 tahun ke atas berkontribusi signifikan, menyumbang hampir 80% dari semua tweet politik padahal hanya 24% dari total pengguna Twitter dewasa di AS.
Perbedaan Pengalaman Politik di Twitter
Melihat lebih dalam berbagai jenis tweet, analisis ini menunjukkan bahwa retweet dan tweet kutipan jauh lebih mungkin untuk berisi konten politik jika dibandingkan dengan tweet asli, dengan 44% retweet dan 42% tweet kutipan terkait politik. Sementara itu, tweet balasan hanya 26% dan tweet asli hanya mencapai 8%. Selain itu, temuan ini juga mengungkapkan perbedaan pengalaman politik antara pengguna Twitter yang mendukung Partai Demokrat dan Republik. Secara umum, Partai Demokrat lebih aktif dalam membahas isu politik di platform ini.
Keterlibatan Politik di dalam dan di luar Twitter
Di sisi lain, penting untuk dicatat bahwa hanya 3% pengguna Twitter dewasa di AS yang mengambil tindakan politik di platform ini tanpa melakukannya di luar Twitter. Mayoritas, sekitar 58%, berpartisipasi di keduanya: di Twitter dan di luar, dengan 34% hanya berpartisipasi secara non-Twitter. Dalam hal konsumsi konten, 41% pengguna Twitter dewasa mengatakan banyak dari yang mereka lihat bertema politik, namun hanya 12% yang merasa bahwa banyak yang mereka posting berhubungan dengan tema tersebut.
Kesimpulannya, analisis ini memberikan gambaran yang cukup jelas tentang keterlibatan politik di kalangan pengguna Twitter di AS, terutama di mana satu pertiga dari tweet berbicara tentang isu politik. Meski aktivitas ini didominasi oleh kelompok demografi tertentu, misalnya pengguna berusia 50 tahun ke atas, ada sebaran keterlibatan yang bervariasi antara pemilih Partai Demokrat dan Republik. Sementara itu, mayoritas pengguna Twitter lebih banyak melihat konten politik daripada yang mereka tulis, menunjukkan sifat kompleks dari interaksi politik di media sosial.