Musk Menguji Pengaruh Politik di Pentas Internasional
Elon Musk kembali mencuri perhatian global dengan memanfaatkan platform media sosial dan pengaruhnya yang luas di kalangan pengikutnya di X, dengan 210 juta pengikut. Dalam tiga hari pertama tahun 2025, Musk mengunggah berbagai pos yang sering kali memicu reaksi emosional. Salah satu dari postingan tersebut berupa dukungan kepada politisi Inggris, Rupert Lowe, yang menyoroti isu keadilan bagi korban kekerasan seksual, sebuah langkah yang mencerminkan bagaimana Musk berencana untuk terlibat lebih dalam dalam politik global.
Kritik Terhadap Dukungan Musk untuk Politisi Konservatif
Setelah tahun lalu memengaruhi pemilihan umum di Amerika Serikat, Musk kini beralih ke panggung internasional dengan dukungan bagi para politisi konservatif di negara-negara mitra dekat AS. Dia mengklaim akan mengadakan diskusi langsung dengan Alice Weidel, calon kanselir dari partai sayap kanan Jerman, Jerman, menjelang pemilihan mendatang. Namun, langkah ini tak luput dari kritik, dengan banyak pemimpin liberal di seluruh dunia merasa khawatir tentang potensi efek negatif dari pengaruh Musk.
Pertemuan dengan Politisi dan Isu Kepercayaan
Musk juga melakukan pertemuan dengan politisi Inggris, Nigel Farage, di Mar-a-Lago, tempat mereka membahas potensi sumbangan besar untuk Reform UK. Meski begitu, sikap Musk yang tak terduga menjelang keputusan politik menyisakan tanda tanya besar. Dia baru-baru ini menyatakan bahwa Farage tidak cukup mampu memimpin partainya, menambah keraguan tentang kemitraan di masa depan.
Ambisi Global dan Dampak pada Politik
Sementara itu, pemerintah Jerman menuduh Musk berupaya memengaruhi pemilihan mendatang dengan posisinya yang mendukung partai sayap kanan. Dalam suasana yang sama, Musk berperan aktif dalam diskusi internal politik AS dengan menggunakan platformnya untuk memengaruhi keputusan mengenai anggaran pemerintah. Dengan segala intrik politik yang terlibat, jelas bahwa Musk berambisi untuk lebih merangkul kekuasaan di arena global.
Interaksi Musk dengan Isu Keamanan Daring dan Trump
Dalam beberapa postingan terakhirnya, Musk tidak hanya membahas isu-isu politik, tetapi juga isu-isu yang berkaitan dengan keselamatan online untuk anak-anak dengan adanya Undang-Undang Keamanan Daring. Menunjukkan bahwa dia tetap terlibat dengan realitas dan kebijakan yang berdampak, meski sekaligus menciptakan kontroversi atas cara politiknya. Ketika dia mengungkapkan kelegaan atas potensi kebangkitan kembali Trump di panggung politik, terlihat ketertarikan Musk untuk menjalin hubungan sinergi antara politik dan bisnis.
