Dukungan Trump Berpotensi Merugikan Penjualan Tesla
Dampak dari politik terhadap merek Tesla yang dipimpin Elon Musk tampak semakin berisiko akibat dukungan Presiden AS, Donald Trump. Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di platform Truth Social-nya, Trump menyatakan bahwa ia akan membeli mobil Tesla sebagai bentuk dukungan kepada perusahaan tersebut. Namun, langkah ini justru bisa menjadi pedang bermata dua yang memperburuk penjualan Tesla di tengah dugaan boikot dan tindakan vandalisme yang menargetkan merek tersebut, yang semakin memburuk saat harga saham Tesla merosot.
Rambut Basah: Harga Saham Tesla Terjun Bebas
Analis keuangan dari Wedbush Securities, Dan Ives, mengatakan bahwa Tesla kini telah menjadi simbol politik bagi Trump dan DOGE, sebuah situasi yang tidak menguntungkan untuk merek tersebut. “Apa yang tampak seperti dukungan, mungkin pada kenyataannya justru merusak,” tegasnya. Pada hari yang sama, harga saham Tesla mengalami penurunan mencapai 45 persen dalam tahun 2025 dan meluncur tajam lebih dari 15 persen, menjadikannya sebagai momen penjualan terburuk dalam sejarah Tesla, sebelum sedikit rebound.
Protes dan Vandalisme: Ancaman Terhadap Citra Tesla
Selain itu, dukungan politik Musk dan kedekatannya dengan kandidat politik sayap kanan di seluruh dunia telah menyebabkan protes putus asa di showroom Tesla. Beberapa kendaraan Tesla di Amerika Serikat telah menjadi sasaran tindakan vandalisme, dan pelanggan kini berusaha menjaga jarak dengan merek melalui stiker bumper yang mencemooh, seperti “Saya membelinya sebelum Elon menjadi gila.” Keresahan ini menurunkan kepercayaan orang-orang kaya dan progresif, yang secara tradisional merupakan konsumen utama Tesla, seperti yang diungkapkan oleh para analis.
Penurunan Penjualan: Memperburuk Bisnis Tesla
Dari segi penjualan, situasi kian memburuk. Di California, pasar terbesar, penjualan menurun drastis, dan angka penjualan untuk Tesla di Eropa dilaporkan merosot 45 persen hanya dalam bulan Januari. Menghadapi kompetisi yang semakin ketat di pasar kendaraan listrik, khususnya dari produsen dalam negeri di China, penurunan penjualan makin meresahkan perusahaan. Dengan demikian, para analis perkiraan penjualan untuk Tesla di AS dan secara global diproyeksikan akan terus menurun seiring dengan meningkatnya ketegangan politik nasional, yang memperburuk gambaran keseluruhan.